Rabu, 07 Oktober 2015

Pengantar Filsafat

PENGANTAR FILSAFAT






A. Pengertian Filsafat

- Etimologi ‘filsafat’: bhs Yunani ‘φιλοσοφια’ (philosophia), kata majemuk dari φιλοσ (philos) artinya kekasih/sahabat, dan σοφια (sophia) artinya kebijaksanaan/kearifan/ pengetahuan. Secara harafiah philosophia berarti mencintai kebijaksanaan/sahabat pengetahuan.






Definisi Filsafat


- Filsuf Pra-Sokratik: Filsafat adalah ilmu yang berupaya memahami hakikat (arkhe/asal mula) alam dan realitas dengan mengandalkan akal budi.

- Plato: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran asli dan murni.
- Aristoteles: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang senantiasa mencari prinsip dan penyebab realitas yang ada.
- Rene Descartes, Filsuf Prancis: Filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya ialah Tuhan, alam dan manusia.
- William James, filsuf Amerika: Filsafat adalah suatu upaya luar biasa hebat untuk berpikir yang jelas dan terang.

B. Asal Mula Filsafat

4 hal yang melahirkan filsafat


1. Kekaguman/keheranan (thaumasia):


• Aristoteles (metafisika) : karena kekaguman, manusia mulai berfilsafat

• Kekaguman mempunyai dua hal penting, ada yang di kagumi dan ada yang mengagumi
• Subjek kekaguman : manusia objeknya : segala sesuatu yang ada
• Immanuel Kant : kagum dengan bintang di langit dan moral dalam hatinya (coelum stellatum supra me, lex moralis intra me)     

2. Ketidakpuasan:


• Sebelum filsafat lahir, mitos berperanan besar. 

• Keterangan mitos tidak memuaskan manusia. 
• Ratio meninggalkan mitos, dan lahirlah filsafat yang mencakup seluruh ilmu pengetahuan.

3. Hasrat bertanya:


• Kekaguman melahirkan pertanyaan tak kunjung habis.     

• Pertanyaan membuat manusia melakukan pengamatan.
• Pertanyaan mengarah pada dasar dan hakikatnya, yang menjadi ciri khas filsafat. 

4. Keraguan (aphoria):


• Manusia bertanya karena masih meragukan kebenaran dari apa yang di ketahuinya

• Keraguan merangsang manusia untuk selalu bertanya, yang kemudian menggiring manusia berfilsafat.

C. Sifat Dasar Filsafat

- Berpikir radikal: berpikir mendalam utk mencapai akar permasalahan dan memperjelas realitas.

- Mencari asas: berupaya menemukan asas paling hakiki dr segala sesuatu.
- Memburu kebenaran: bisa dipersoalkan kembali demi meraih kebenaran yang lebih pasti.
- Mencari kejelasan: utk menghilangkan keraguan, guna meraih kejelasan intelektual (Geisler, Feinberg).
- Berpikir rasional: dengan ciri-ciri logis, sistematis dan kritis.

D. Peranan Filsafat

- Pendobrak: Filsafat mendobrak pintu tradisi yang sakral dan tak bisa diganggu gugat.

- Pembebas: Filsafat membebaskan manusia dari cara pikir mitis dan mistis.
- Pembimbing: Filsafat membimbing manusia berpikir secara sistematis dan logis.

E. Kegunaan Filsafat

- Bagi ilmu pengetahuan: Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan (mater scientiarum) telah melahirkan, merawat dan mendewasakan ilmu pengetahuan.

- Bagi kehidupan praktis: filsafat membantu manusia memahami apa arti, misalnya, nilai keindahan dalam arsitektur.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



3 Jenis Abstraksi

Tahap 1: Fisika (physos, alam)

Tahap 2: Matesis (matematika, pengetahuan, ilmu)
Tahap 3: Teologi (filsafat pertama)

Cabang-Cabang Filsafat


A. Filsafat tentang Pengetahuan





1. Epistomologi : pernyataan-pernyataan tentang kemungkinan pengetahuan, batas-batas pengetahuan, asal dan jenis jenis pengetahuan.

2. Logika : menyelidiki kesehatan cara berpikir, aturan-aturan mana yang harus dihormati supaya pernyataan-pernyataan sah.
3. Kritik ilmu-ilmu : - ilmu-ilmu formal (matematika dan logika)
                                  - ilmu-ilmu empiris formal (ilmu alam dan ilmu hayat)
                                  - ilmu-ilmu hermeneutis (sejarah dan ekonomi)

B. Filsafat tentang Keseluruhan Kenyataan





1. Metafisika Umum (Ontologi) : filsafat menyelidiki seluruh kenyataan

2. Metafisika Khusus : dibagi menjadi 3:
- Teologi : teologi metafisik berhubungan erat dengan ontologi dalam teologi metafisik diselidiki apa yang dapat dikatakan tentang adanya Tuhan, terlepas dari agama dan wahyu.
- Antropologi : cabang filsafat yang berbicara tentang manusia
- Kosmologi : filsafat alam berbicara tentang dunia.

C. Filsafat Tentang Tindakan





1. Etika : filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praksis manusiawi atau tentang tindakan.

2. Estetika : cabang filsafat yang berbicara tentang keindahan.

Sejarah Filsafat

Mengajar jawaban-jawaban yang diberikan oleh pemikir-pemikir besar, tema-tema yang dianggap paling penting, aliran-aliran besar yang menguasai pemikiran, cara berpikir tentang manusia, tentang asal dan tujuan, tentang hidup dan kematian, tentang kebebasan dan cinta, tentang yang baik & jahat, tentang materi & jiwa, alam & sejarah. Pembagian filsafat secara sistematis yang didasarkan pada sistematika yang berlaku:
  • Metafisika (Filsafat tentang hal yang ada)
  • Epistemologi (teori pengetahuan)
  • Metodologi (teori tentang metode)
  • Logika (teori tentang penyimpulan)
  • Etika (filsafat tentang pertimbangan nilai)
  • Estetika (filsafat tentang keindahan)
  • Sejarah Filsafat (awal mula filsafat)

Panorama Sejarah Perkembangan Filsafat
1. Sejarah Perkembangan Filsafat di India
Filsuf & Sastrawan Rabindranath Tagore (1861-1941) berpendapat bahwa filsafat India berpangkal pada keyakinan bahwa ada kesatuan fundamental antara manusia & alam, harmoni antara individu & kosmos. Filsafat India dibagi dalam 5 periode besar:
  • Jaman Weda (2000-600 SM):  Masa Terbentuknya Literatur Suci, Masa Rite Korban & Spekulasi mengenai Korban, Masa Refleksi Filsafat dalam Upanishad. Yang terpenting dari Filsafat India adalah UPANISHAD. Tema ini berisi ajaran tentang Atman dan Brahman.
  •  Jaman Skeptisme (200 SM - 300 M): Reaksi terhadap Ritualisme & Spekulasi, Buddhisme & Jainisme, Kontrareformasi. Yang terpenting dalam Buddhisme adalah ajaran Gautama Buddha.
  • Jaman Puranis (300-1200): Pemikiran India abad pertengahan dikuasai oleh spekulasi teologis, mengenai  inkarnasi-inkarnasi dewa-dewa.
  • Jaman Muslim (1200-1757): Pengarang syair Kabir mencoba memperkembangkan suatu agama universal.
  • Jaman Modern (setelah 1757): Pengaruh Inggris di India mulai tahun 1757 memperlihatkan perkembangan kembali nilai-nilak klasik India, bersama dengan pembaharuan sosial. Nama terpenting adalah Raja Mohan Roy (1772-1833), yang mengajar suatu menoteisme berdasarkan Upanisad dan suatu moral berdasarkan khotbah di bukit dari Injil.


2. Sejarah Perkembangan Filsafat di China
Tema pokok perikemanusiaan. Pemikiran China lebih antroposentris & pragmatis. Diajarkan bahwa manusia menentukan nasibnya & tujuannya.

  • Jaman Klasik: Pada tahun 600 SM dan 200 SM. Sekolah terpenting pada jaman ini adalah:  Konfusianisme (hidup antara tahun 551 SM dan 497 SM, mengajar TAO-JALAN sebagai prinsip utama dari kenyataan adalah jalan manusia), Taoisme (diajarkan oleh Lao Tse -guru tua- hidup 550 SM. Menurutnya prinsip kenyataan obyektif, substansi abadi yang bersifat tunggal, mutlak dan tak ternamai), Yin-Yang (Yin itu Pasif-ketenangan, surga, bulan, air, perempuan | Yang itu Aktif-gerak, bumi, api, laki-laki), Moisme (didirikan oleh Mo Tse 500-400 SM, dia mengajarkan yang terpenting adalah cinta universal, kemakmuran untuk semua orang, dan perjuangan bersama untuk memusknahkan kejahatan), Ming Chia (sekolah nama-nama, menyibukkan diri dengananalisa istilah-istilah dan perkataan-perkataan), Fa Chia (sekolah hukum berpikir tentang soal-soal praktis dan politik)
  • Jaman Neo Taoisme & Buddhisme: Tao dibandingkan dengan Nirwana dari ajaran Buddha, yaitu transendensi di seberang segala nama dan konsep, diseberang adanya.
  • Jaman Neo Konfusianisme: Tahun 1000 M, Konfusianisme klasik menjadi ajaran terpenting.
  • Jaman Modern:  Sejak 1950 filsafat China dikuasai pemikiran Marx, Lenin, dan Mao Tse Tung. 3 tema daam filsafat China: harmoni, toleransi, perikemanusiaan. 

3. Sejarah Perkembangan Filsafat di Barat

Jaman Kuno (600 SM-400 M)
  • Permulaan: Sejarah Filsafat Barat dimulai di Milete, Asia Kecil, ahun 600 SM. Mereka mencari suati induk (arche) yang dianggap sebagai asal segala sesuatu. pada 500 SM, Phytagoras merupakan orang pertama yang menamai dirinya sebagai filsuf. Ajaran falsafinya mengatakan bahwa segala sesuatu tediri dari bilangan-bilangan: struktur dasar kenyatan itu adalah ritme. Herakleitos mengajarkan bahwa segala sesuatu mengalir (phanta rhei), maksudnya segala sesuatu berubah terus menerus. Parmenides mengatakan bahwa kenyataan justru tidak berubah, segala sesuatu betul ada sebagai suatu kesatuan mutlak.
  • Puncak Jaman Klasik: dicapai oleh Sokrates, Plato, dan Aristoteles. Filsuf Plato merupakan perdamaian dari ajaran Parmanides dan Herakleitos. Dalam dunia ide-ide segala sesuatu abadi, sedangkan dunia yang terlihat, dunia kita yang sempurna mengalami perubahan.
  • Hellenisme: Iskandar Agung  mendirikan kerjaan raksasa dari India Barat sampai Yunani & Mesir, kebudayaan Yunani yang membanjiri kerajaan ini disebut Hellenisme, yang berasal dari kata Hellas, Yunani. 3 aliran filsafat yang menonjol pada jaman ini adalah: Stoisisme, Epikurisme, Neo-Platonisme.
Jaman Patristik & Skolastik
  • Jaman Patristik: dari kata Latin -Patres- yang berarti Bapa-bapa Gereja. Dibagi atas Patristik Yunani ( Patristik Timur) dan Patristik Latin (Patristik Barat). Ajaran ini memeperlihatkan bahwa imansesuai dengan pikiran-pikiran paling dalam dari manusia
  • Jaman Skolastik: dari kata Latin scholasticus, yang berarti guru. Karena dalam periode ini filsafat diajarkan dalam sekolah-sekolah biara & universitas.
Jaman Modern 
  • Renesanse: Jembatan antara abad pertengahan & jaman modern, periode sekitar 1400-1600 disebut Renesanse (jaman kelahiran kembali)
  • Jaman Barok: Filsuf jaman ini R. Descartes, B. Spinoza, G. Leibniz. Filsuf ini menekankan kemungkinan akal budi (ratio) manusia. 
  • Fajar Budi: disebut Jaman Pencerahan. Filsuf pada jaman ini John Locke, G. Berkeley, J.J. Rousseau, Immanuel Kant, yang menciptakan sintese dari rasionalisme dan empirisme.
  • Romantik: Filsuf jaman ini berasal dari Jerman, yaitu J.Fichte, F. Schelling, G. Hegel. Aliran nya disebut idealisme, dimaksudkan mereka memprioritaskan ide-ide.
Jaman Sekarang (Post Modernisme)
  • Positivisme: Filsufnya A.Comte mengatakan bahwa pemikiran setiap manusia, pemikiran setiap ilmu dan pemikiran suku bangsa manusia pada umumnya melewati 3 tahap, yaitu tahap teologis, tahap metafisis, tahap positive ilmiah.
  • Marxisme: mengajarkan material dialektis, bahwa kenyataan akhirnya hanya terdiri dari materi yang berkembang melalui suatu proses dialektis.
  • Eksistensialisme: dipersiapkan pada abad ke-19 oleh S.Kierkegaard & F.Nietzche.
  • Fenomenologi: lebih ke suatu metode falsafi daripada suatu ajaran. Fenomenologi mengatakan bahwa kita harus memperkenalkan gejala-gejala dengan menggunakan intuisi.
  • Pragmatisme: Mengajarkan bahwa ide-ide tidak benar ataupun salah, melainkan ide-ide dijadikan benar atas suau tindakan tertentu.
  • Neo-Kantianisme & Neo-Tomisme: Neo-Kantianisme berkembang di Jerman, filsafat dalam aliran ini dianggap sebagai epistomologi dan kritik ilmu pengetahuan. Neo-Tomisme berkembang didunia Katolik, dinegara Eropa & Amerika, dengan eksistensialisme dan ilmu pengetahuan modern menjadi suatu aliran yang penting dan berpengaruh.

    1 komentar:

    1. Top 10 Baccarat tables for beginners | The worrione
      Baccarat is a casino table that is a very simple one that can be learned 바카라 from your own mistakes 바카라 사이트 as a seasoned gambler. There 메리트 카지노 고객센터 is nothing more exciting than

      BalasHapus